info_outlineSejarah

Lintasan Sejarah Perusahaan

Dinamika dan perkembangan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Padang, mengalami berbagai perkembangannya, hal ini tergambar dari lintasan sejarah yang cukup panjang. Ini semua tercermin dari tahun-tahun penting dan bersejarah.

1897

Pembangunan 6 unit Sumur Bor dengan total kapasitas sebesar 22 liter per detik yang di bangun oleh pemerintah Kolonial Belanda yang pada waktu itu diberi nama “Gemeentelejk Waterleiding Bedrijf” atau “Perusahaan Air Kota Padang”. Pada waktu itu hanya dapat melayani Kantor Pemerintah, Pegawai Pemerintah dan Kantor Lembaga Sosial Masyarakat.

1957

Mulai dilaksanakan pembangunan Proyek Air Bersih IPA Gunung Pangilun dengan Sumber Air Baku dari Batang Kuranji dan dengan total kapasitas produksi air sebesar 250 liter per detik. Biaya Pembangunan Proyek Air Bersih IPA Gunung Pangilun adalah sebesar Rp. 1,2 Miliar yang di bangun oleh Degremont Perancis dan proyek tersebut selesai dikerjakan pada Tahun 1968. Lokasi IPA Gunung Pangilun secara teknis sangat strategis terletak dengan ketinggian lebih kurang 40 meter dari permukaan laut sehingga pendistribusian air ke daerah tujuan pelayanan dilaksanakan secara gravitasi dan mulai beroperasi pada awal Tahun 1970 dalam tahap uji coba.

1974

Berdasarkan Perda Kota Padang Nomor 05/PD/1974, tanggal 30 Desember 1974 sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1962, Perusahaan Air Kota ini kemudian berubah status menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Tingkat II Padang, yang berkedudukan di Jalan Sudirman Nomor 21 Padang.

1985

Pada tahun ini juga dibangun 1 (satu) unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Bukit Pegambiran dengan kapasitas 5 liter per detik dengan daerah tujuan pelayanan bagi masyarakat yang berdomisili di Komplek Perumahan Nasional (Perumnas) Pegambiran, dengan dana dari Perusahaan Daerah Air Minum Kota Padang sendiri.

1987

Pada Tahun 1987 dalam upaya peningkatan pelayanan Air Bersih di Kota Padang pada tahun ini di laksanakan pembangunan Proyek Pengembangan Air Bersih melalui dua tahapan proyek, yaitu Fase Immediate Measure Project dan Ground Water Project dengan memanfaatkan Dana Pinjaman dari KFW Jerman dan Pinjaman Dalam Negeri sebagai Dana Pendamping. Pada tahap Immediate Measure Project di lakukan pekerjaan Renovasi IPA Gunung Pangilun dengan meningkatkan kapasitas produksi air dari 250 liter per detik menjadi 500 liter per detik dan melaksanakan perluasan jaringan Perpipaan yaitu dengan pemasangan Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi sepanjang 158 km, dan Rehabilitasi Jaringan Pipa Lama sepanjang 25,8 km serta penambahan Sambungan pelanggan baru sebanyak lebih kurang 6.600 Unit Sambungan.

1989

Untuk melayani masyarakat Kecamatan Kuranji dan sekitarnya pada Tahun ini juga di bangun 1 unit Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) di Guo Kuranji dengan kapasitas produksi air sebesar 40 liter per detik dengan daerah tujuan pelayanan bagi masyarakat yang berdomisili di daerah Kecamatan Kuranji dan sekitarnya, yang dibangun dan dibiayai dengan memanfaatkan dana PDAM Kota Padang sendiri.

1991

Untuk melayani masyarakat yang berdomisili di daerah Ulu Gadut Kecamatan Lubuk Kilangan dan sekitarnya pada tahun ini dibangun 1 (satu) Unit IPA Ulu Gadut dengan kapasitas produksi sebesar 80 liter per detik yang dibiayai dengan memanfaatkan bantuan Dana yang bersumber dari APBN melalui Proyek Kimpraswil dan sumber dana dari PDAM sendiri sebagai dana pendamping.

Sedangkan untuk melayani masyarakat yang berdomisili di Daerah Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan sekitarnya pada tahun 1991 ini juga di lakukan serah terima Investasi yang dibangun dengan Dana APBN melalui Proyek Departemen Pekerjaam Umum kepada Pemerintah Daerah Kota Padang dan selanjutnya diteruskan ke PDAM Kota Padang yaitu berupa 1 (satu) Unit Instalasi Pengolahan Air (IPA), dengan kapasitas Produksi air sebesar 40 liter per detik dan Pemasangan Jaringan Perpipaan sepanjang lebih kurang 4 km serta pemasangan Sambungan Rumah pelanggan baru sebanyak 750 unit sambungan.

1993

Khusus untuk melayani masyarakat yang berdomisili di Daerah Kecamatan Koto Tangah dan sekitarnya pada tahun ini dibangun 1 (satu) unit Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) Sungai Latung Lubuk Minturun, dengan kapasitas produksi air sebesar 60 liter per detik dan dengan memanfaatkan Sumber Dana Pinjaman dari Bank Nagari BPD Sumatera Barat dan Sumber Dana dari PDAM Kota Padang sendiri sebagai dana pendamping.

 

Kegiatan pembangunan Fase Groundwater Project yang dilaksanakan mulai Tahun 1993 sampai dengan Tahun 2005, dilaksanakan pekerjaan :

1. Pembuatan 8 (delapan) unit Sumur Bor dengan kapasitas 143 liter per detik di daerah Utara dan Selatan Kota Padang.

2. Pembuatan 2 (dua) unit Reservoar dengan kapasitas 3.000 liter per detik.

3. Pembuatan 8 (delapan) unit Rumah Pompa.

4. Pembuatan 2 (dua) unit Warehouse/Workshop.

5. Pemasangan Jaringan Pipa Induk sepanjang 52 km.

6. Pemasangan Jaringan Pipa Tertier sepanjang 157,5 km.

7. Rehabilitasi Jaringan Pipa Lama, sepanjang 22,5 km.

8. Pemasangan 17.750 (tujuh belas ribu tujuh ratus lima puluh) unit Sambungan Rumah pelanggan.

9. Pemasangan 155 (seratus lima puluh lima) unit Kran Umum.

10. Pemasangan 1 (satu) unit Mekanikal dan Elektrikal.

2000

1. Dalam rangka meningkatkan kualitas Produksi Air di IPA Sungai Latung Lubuk Minturun, pada tahun ini dilakukan Renovasi dan Penyempurnaan Bangunan IPA dengan kapasitas produksi air 60 liter/detik yang dibangun pada Tahun 1993, berupa pekerjaan Penggantian 1 (satu) unit Tube Settler dan penggantian 1(satu) unit Bed Filter dengan memanfaatkan dana PDAM sendiri. Disamping itu juga dibangun 2 (dua) unit IPA masing-masing dengan kapasitas produksi air sebesar 20 liter/detik dan 10 liter/detik dengan memanfaatkan bantuan dana dari Pemerintah Pusat.

2. Pada tahun ini juga dilaksanakan Pekerjaan Rehabilitasi 1 (satu) unit IPA Gunung Pangilun berupa pekerjaan Penggantian 1 (satu) unit Tube Settler dan Penggantian Bed Filter dengan memanfaatkan dana PDAM sendiri.

2003

Dalam upaya optimalisasi pelayanan air minum di daerah Ulu Gadut dan sekitarnya maka Perusahaan melaksanakan Penggantian dan perbaikan ; (a). 1 (satu) unit Komponen Accelator dan (b). Pekerjaan Renovasi 1 (satu) unit Filter di Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) Ulu Gadut-2, dengan memanfaatkan dana PDAM Kota Padang sendiri.

Sedangkan untuk menunjang pasokan air didaerah pelayanan selatan dan sekitarnya pada tahun 1991 ini juga di lakukan serah terima Investasi yang dibangun dengan Dana APBN melalui Proyek Departemen Pekerjaam Umum kepada Pemerintah Daerah Kota Padang dan selanjutnya diteruskan ke PDAM Kota Padang yaitu berupa 1 (satu) Unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) mini, dengan kapasitas Produksi air sebesar 20 liter per detik di daerah Jawa Gadut.

2004

Melakukan peningkatan pelayanan terutama di Wilayah Pelayanan Selatan Kota Padang dan sekitarnya, maka Perusahaan melaksanakan penambahan Kapasitas Produksi Air sebesar 180 liter/detik dengan cara membangun 1 (satu) Intake di Sikayan Balumuik di Kecamatan Pauh Kota Padang.

2006

Selama ini kondisi Sarana Instalasi Pengolahan Air di Sungai Latung Lubuk Minturun yang ada masih terbatas, dan memanfaatkan IPA dengan Sistem Pengolahan Sederhana, dan pada saat musim hujan dengan tingkat kekeruhan tinggi Sarana IPA yang ada belum mampu untuk melakukan pengolahan air secara maksimal selama 24 Jam setiap harinya.

Dari Sarana 3 (tiga) unit Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) Mini yang dibangun pada tahun sebelumnya, masing-masing dengan kapasitas 10 liter perdetik, 20 liter perdetik dan 60 liter perdetik. Dengan pesatnya perkembangan pembangunan perumahan di daerah/wilayah utara Kota Padang dan dengan kondisi Sarana dan Prasarana IPA yang sangat terbatas ternyata belum mampu untuk memenuhi pasokan air guna melayani kebutuhan air minum di Wilayah tersebut.

Disamping itu dalam rangka Optimalisasi pemanfaatan Unit Instalasi Pengolahan Air yang sudah dibangun pada tahun-tahun sebelumnya di IPA Sungai Latung Lubuk Minturun, maka pada tahun ini juga dilaksanakan pembangunan 1 (satu) Unit Instalasi Pengolahan Air-2 ( IPA-2 ) dengan kapasitas produksi sebesar 200 liter perdetik di Lokasi Sungai Latung Lubuk Minturun, dengan dana Baiaya Pembangunan lebih kurang sebesar Rp. 9,14 Milliar dengan memanfaatkan Sumber Dana Investasi dari PDAM Kota Padang sendiri.

2007

Dibangun Kantor Wilayah Pelayanan Utara di Jalan Adinegoro Tabing

2008

Saat ini kondisi Sarana Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang ada di Ulu Gadut sebagian masih menggunakan Sistem dengan Pengolahan Sederhana, dan pada saat musim hujan dengan tingkat kekeruhan tinggi Sarana IPA yang ada belum mampu untuk melakukan pengolahan air secara maksimal selama 24 Jam setiap harinya.

Sebanyak 4 (emtpat) unit Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) Mini di Ulu Gadut dan Jawa Gadut saat ini masing-masing dengan kapasitas produksi ; 2 (dua) unit IPA dengan kapasitas produksi @ 40 liter perdetik dan 2 (dua) unit IPA dengan kapasitas produksi @ 20 liter perdetik yang didukung oleh 1 (satu) unit IPA Jawa Gadut dengan kapasitas produksi sebesar 20 liter perdetik.

Dengan pesatnya perkembangan pembangunan perumahan di daerah/wilayah Selatan Kota Padang dan dengan kondisi Sarana dan Prasarana IPA dengan system Pengolahan Sederhana dan dalam rangka pemenuhan Kuantitas, Kualitas dan Kontinuitas pasokan air kepada pelanggan dan masyarakat di Daerah Ulu Gadut dan sekitarnya, maka Perusahaan pada tahun ini melaksanakan Pembangunan 1 (satu) unit Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) dengan kapasitas produksi air sebesar 100 liter perdetik dengan “Full Treatment System/ FTS”dengan Biaya Pembangunan lebih kurang sebesar Rp. 5.09 Milliar dengan memanfaatkan Sumber Dana Investasi dari PDAM Kota Padang sendiri.

2009

PDAM dihantam gempa, IPA Gunung Pangilun rusak, intake Sikayan Balumuik, dan Ulu Gadut jebol, kantor pusat PDAM roboh, gudang dan intake Kampung Koto rusak. Kebocoran pipa mencapai 5.000 titik. Program recovery dilaksanakan, kerusakan bisa teratasi.

Untuk menunjang pelayanan air bersih Pasca Gempa Bumi yang terjadi di Sumatera Barat khususnya Kota Padang pada tanggal 30 September 2009, PDAM Kota Padang memperoleh bantuan 1 (satu) unit Mobil Tangki Type Mitshubisi Colt Diesel FE73 (PSI 10) berikut perlengkapannya (Pompa Air dan Slang Air) dengan kapasitas Tangki 6.000 liter dari PT (Persero) Bank Mandiri Tbk, dengan nilai perolehan sebesar Rp. 285.000.000,00 (Dua Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah).

 

2010

Pada Tahun ini PDAM Kota Padang juga menerima bantuan/hibah Investasi Sarana dan Prasarana Air Minum berupa Perpipaan sebesar Rp. 2.261.168.000,00 dan Assesories Perpipaan sebesar Rp. 308.352.000,00 serta Peralatan dan Perlengkapan Kerja Distribusi dalam rangka menunjang pemulihan pelayanan air bersih Pasca Gempa Bumi 30 September 2009 melalui PT. Brantas Jaya Pertala dengan Kontrak Pekerjaan Nomor 01/SPK-PENG/BINTEK-PRASKIM/V-2010, Tanggal 3 Mei 2010, Addendum Kontrak Pekerjaan No. ADD-PENG/BINTEK-PRASKIM/VI-2010, tanggal 25 Juni 2010.

Selanjutnya pada tahun 2010 ini PDAM Kota Padang juga menerima bantuan/hibah dari Pemerintah Pusat berupa pengadaan dan pemasangan Jaringan Perpipaan, Jembatan Pipa dengan nilai perolehan seluruhnya sebesar Rp. 4.806.985.700,00 (Empat Miliar Delapan Ratus Enam Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Rupiah).

2010 -2011

Pembangunan intake baru Tanah Taban

Pembangunan intake baru Tanah Taban

2011 - 2012

Pembangunan Kembali Kantor Pusat di Jalan H Agus Salim No. 10 Padang

Pembangunan intake baru Lubuk Paraku.