perm_mediaBerita

Wako: 2020, Perluas Layanan Air Siap Minum


today 05 Des 2019, 10:50:17 WIB |
Uploader: Humas PERUMDAM Kota Padang

AIA PACAH, METRO – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang terus berbenah dan meningkatkan pelayanan, seterusnya juga memperluas jangkauan air bersih siap minum. Setelah meresmikan spot air siap minum du RSUP M. Djamil sepekan lalu, Selasa (3/12) giliran spot air minum di RSUD dr. Rasyidin Padang diresmikan.

Peresmian secara langsung dilakukan Wali Kota Padang H. Mahyeldi dan disaksikan beberapa pimpinan bank, PT Pos serta mitra relasi PDAM Padang.

Wali Kota Padang Mahyeldi dalam sambutannya menyebutkan, tersedianya spot air minum di ruang-ruang fasilitas publik sudah merupakan sebuah keniscayaan, juga bentuk pelayanan prima PDAM Padang. Pasalnya, Kota Padang tengah bergerak menuju kota internasional yang salah satu cirinya ketersediaan air siap minum.

“Tersedianya spot-spot air minum di Kota Padang menjawab tantangan menuju kota internasional. Salah satu kriterianya tersedianya air siap minum,” kata Mahyeldi.

Mahyeldi menambahkan, sumber air baku di Kota Padang memiliki kualitas yang terbaik. Tidak sulit memprosesnya untuk menjadi air siap minum. “Sumber air kita memiliki oksigen yang baik. Itu sudah diperiksa di laboratorium, dan harganya 30 rupiah per galon,” sebut Mahyeldi lagi

Ia berharap, 2020 nanti, PDAM sudah mampu menyediakan spot-spot air siap minum di perkantoran dan pusat pelayanan publik. Kemudian juga di perumahan- perumahan.

Hanya, saat ini PDAM masih perlu memperbaiki jaringan yang lama di samping menambah jaringan baru. Sebab, jaringan lama yang merupakan peninggalan Belanda sudah tidak bisa dialiri air siap minum. “Pipa jaringan lama peninggalan Belanda sudah banyak mengalami kebocoran sehingga tidak layak lagi dialiri air siap minum,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mahyeldi menekankan, PDAM harus secepatnya menambahkan spot air minum di rumah sakit umum daerah itu. “Hal ini akan memudahkan pasien dan pengunjung. Warga mendapatkannya dengan harga lebih murah,” tukasnya.

Terkait tarif murah air PDAM Kota Padang diulas Direktur Utama PDAM Padang, Hendra Pebrizal. Menurutnya, tarif air PDAM Padang termasuk paling murah di Indonesia. Dengan harga Rp1.500 per kubik jauh di bawah daerah lain, seperti Bandung dan DKI Jakarta.

“Tarif murah ini memang sangat membantu masyarakat. Namun di sisi lain, cost operasional semakin tinggi. Hal ini yang perlu kita sikapi untuk pengembangan jaringan PDAM,” sebutnya.

Dalam waktu dekat, kata Dirut, PDAM akan launching air siap minum untuk perumahan. “Ada 700 pelanggan yang dilayani untuk air siap minum di Perumahan Balai Gadang,” katanya.

Terkait pembenahan jaringan, Hendra menyebut memprioritaskan pergantian instalasi lama sepanjang 2100 KM lebih. Di samping itu diperlukan jaringan baru untuk memperluas jangkauan pelayanan. “Untuk itu, PDAM butuh dana sebesar Rp1 triliun “ tukasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Rasyidin, dr.Hj.Herlin Sridiani, M.Kes menyambut gembira tersedianya spot air siap minum tersebut. Ribuan pasien dan pengunjung setiap pekan akan menikmati kemudahan.

“Kami berharap penambahan unit mesin air minum di RSUD ini, karena pengunjung semakin ramai dan kebutuhan air minum meningkat,” harap Herlin.

Di sisi lain, Anggota DPRD Padang Irawati Meuraska mengatakan, ini sebuah terobosan yang luar biasa PDAM Padang lakukan, selain ekonomis, juga bisa mengurangi penggunaan limbah plastik. Artinya, dengan adanya air bersih siap minum, masyarakat bisa menikmatinya dan juga menekan biaya mereka membeli air galon.

Disinggung soal penyesuaian tarif, Irawati mendukung positif. “Asalkan PDAM terus berbenah ke arah yang lebih baik dan pelayanannya juga untuk konsumen,” pungkasnya. (tin)