perm_mediaBerita

Rencana Kenaikan Tarif Air, PDAM Padang Adakan Forum Diskusi


today 01 Nov 2019, 12:18:27 WIB |
Uploader: Humas PERUMDAM Kota Padang

AGUS SALIM, METRO – PDAM Kota Padang mengundang beberapa stakeholder dalam sosialisasi penyesuaian tarif, Rabu (30/10) di kantor pusat PDAM Padang, jalan Agus Salim Padang. Pentingnya rencana penyesuaian tarif dikatakan untuk memenuhi biaya pemeliharaan jaringan.

Hadir dalam diskusi, ketua BPSK, Ombudsman, Akademisi, PWI, YLKI dan KI, pemerhati lingkungan dari Unand. Direktur PDAM Kota Padang, Hendra Pebrizal mengatakan sesuai dengan amanat pemerintah kota, PDAM telah beberapa kali melakukan sosialisasi rencana penyesuaian tarif.

Tujuannya adalah agar mereka bisa menjadi penyambung lidah untuk menginfokan tentang penyesuaian tarif yang akan di lakukan pada tahun 2020. “Kita harapkan sosialisasi ini sampai ke masyarakat. Ini adalah awal dari sosialisasi kita keluar setelah kita mengajukan usulan kepada pemerintah kota,” sebut Hendra.

Ia mengucapkan terima kasih pada semua stakeholder yang telah memberikan berbagai masukan. Dalam waktu dekat, PDAM akan turun ke kecamatan dan kelurahan untuk mensosialisasikan rencana penyesuaian.

Dikatakannya, hal terbaik saat ini, pada awal November nanti PDAM Padang akan melaunching air siap minum di tiga lokasi umum. Diantaranya kantor Balai Kota Padang, Aie Pacah, RSUD Rasidin dan RSUP M Djamil.

“Kemudian, pada puncak HUT Desember nanti kita upayakan air siap minum di kran pelanggan. Seterusnya, pada tahun 2020 kita akan tingkatkan lagi spot air siap minum di lokasi pelayanan publik lainnya,” kata dirut.

Artinya, berdasarkan aturan dan kondisi tersebut maka sudah seyogyanya kami berupaya dan berencana menaiki tarif air minum. Ketua dewan pengawas PDAM Padang, Asnel mengatakan penyesuaian tarif sudah seharusnya dilakukan. Karena sejak lima tahun lalu, belum ada kenaikan tarif sama sekali. Sementara biaya pemeliharaan tinggi.

“Jadi ini sangat penting demi memenuhi biaya pemeliharaan dari jaringan. Karena harga air kita jauh lebih murah dengan air galon,” sebut Asnel.

Dikatakannya, saat ini semua pelanggan menginginkan pelayanan PDAM maksimal, air sampai ke rumah mereka dengan lancar. Untuk mewujudkannya butuh biaya pemeliharaan jaringan. “Kalau tak ada uangnya, tentu kita tak bisa perbaiki layanan,” katanya. (tin)